PENDEKATAN KLINIK – KLASIK PENDEKATAN EKLEKTIK – GENERIK
- Siswa bermasalah Siswa bekembang
- Sasaran terbatas Sasarannya luas
- Pendekatan keamanan/structural Pedekatan pengembangan /Fungsional
- Polisi sekolah Tokoh pengembang
- Atasan – bawahan Pendidik – Peserta didik
- Rutinitas Pengembangan
- Kemampuan dan kinerja Guru Pembimbing
- Kerjasama antar personil sekolah,orang tua, pihak luar sekolah
- Prasarana dan sarana
- RAPBS
ISTILAH-ISTILAH PENDEKATAN
PENDEKATAN “ KLINIK “ mengutamakan “ PENYEMBUHAN terhadap peserta didik atau klien yang menderita “ SAKIT “
PENDEKATAN ‘ KLASIK “ mengutamakan cara-cara lama yaitu : Pem berian nasehat, larangan dan hukuman dalam mencegah dan menang gulangi permasalahan peserta didik atau klien.
PENDEKATAN “ EKLEKTIK “ mengacu kepada pengunggkapan dan pemberdayaan hal-hal positif yang ada baik pada diri peserta didik atau klient, kondisi lingkungan, maupun teori dan metodologi Bimbingan dan Konseling itu sendiri.
PENDEKATAN “ GENERIK “ mengacu kepada arah pokok dan men dasar serta berlaku umum dalam Pelayanan Bimbingan dan Konseling yaitu : Pengubahan tingkah laku dan kehidupan yang efektif peserta didik atau klien.
Bimbingan dan Konseling 17 +
Asas-Asas Bimbingan dan Konseling
Penyelenggaraan bimbingan dan konseling dituntut untuk memenuhi sejumlah asas bimbingan. Pemenuhan atas asas-asas itu akan memperlancar pelaksanaan dan lebih menjamin keberhasilan layanan atau kegiatan, sedangkan pengingkarannya akan menghambat bahkan akan menggagalkan pelaksanaan serta mengurangi atau menghamburkan hasil layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling itu sendiri. 2. Asas-asas tersebut antara lain:
- Asas Kerahasiaa, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menuntut dirahasiakannya segenap data dan keterangan tentang peserta didik atau klien yang menjadi sasaran layanan, yaitu data atau keterangan yang tidak boleh dan tidak layak diketahui oleh orang lain.
- Asas Kesukarelaan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki adanya kesukaan dan kerelaan klien mengikuti atau menjalankan kegiatan yang diperuntukkan bagi dirinya.
- Asas Keterbukaan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar klien menjadi sasaran layanan bersikap terbuka tidak berpura-pura memberikan keterangan tentang dirinya sendiri maupun dalam menerima berbagai informasi dan materi dari luar yang berguna bagi perkembangannya.
- Asas Kegiatan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki klien yang menjadi sasaran layananyang berpartisipasi aktif dalam penyelenggaraan layanan bimbingan.
- Asas Kemandirian, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menunjuk pada bagian umum bimbingan dan konseling yaitu peserta didik sebagai sasaran layanan diharapkan menjadi individu-individu yang mandiri dengan ciri-ciri mengenal dan menerima dirinya sendiri dan lingkungannya, mampu mengambil keputusan, mengarahkan, serta mewujudkan diri sendiri.
- Asas Kedinamisan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar isi layanan terhadap sasaran layanan (klien) yang sama hendaknya selalu bergerak maju, tidak monoton, dan terus berkembang serta berkelanjutan dan tahap perkembangan dari waktu-ke waktu.
- Asas Kekinian, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar obyek sasaran layan bimbingan dan konseling ialah permasalahan klien dalam kondisinya sekarang.
- Asas Keterpaduan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar berbagai layanan bimbingan dan konseling. Baik yang dilakukan guru pembimbing dan pihak lain saling menunjang, saling harmonis, dan saling terpadukan. Untuk ini kerjasama antara guru pembimbing dan terkait dalam penyelenggaraan bimbingan dan konseling perlu dikembangkan.
- Asas Kenormatifan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar segenap layanan bimbingan dan konseling didasarkan pada norma dan tidak boleh bertentangan dengan norma-norma dan nilai yang ada.
- Asas Keahlian, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling diselenggarakan atas dasar kaidah-kaidah professional.
- Asas Alih Tangan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar pihak-pihak yang tidak mampu menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling secara tepat dan tuntas atas suatu permasalahan klien mengalih tangankan permasalahan itu kepada pihak yang lebih ahli.
- Asas Tut Wuri Handayani, yaitu asas bimbingan dan konselingyang menghendaki agar pelayanan bimbingan dan konseling secara keseluruhan dapat menciptakan suasana yang memberikan rasa aman, mengembangkan keteladanan, memberikan rangsangan dan dorongan serta kesempatan yang seluas-luasnya kepada klien untuk maju.
Bidang-bidang Bimbingan dan Konseling Sebagai pelayanan yang lengkap dan menyeluruh, pelayanan bimbingan dan konseling mencangkup 4 bidang, yaitu:
- Bidang bimbingan pribadi
Pelayanan bimbingan pribadi bertujuan membantu siswa mengenal, menemukan dan mengembangkan pribadi yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, mandiri, serta sehat jasmani dan rohani. Meliputi: pemantapan dan pengembangan sikap dalam beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Pemahaman diri dan arah pengembangannya, pemahaman bakat dan minat pribadi, pengenalan kelemahan diri dan penanggulangannya, pengalaman dan pengamalan hidup sehat.
- Bidang bimbingan sosial
Pelayanan bimbingan sosial bertujuan membantu siswa memahami diri dalam kaitnya dengan lingkungan dan etika pergaulan sosial yang dilandasi budi pekerti luhur dan tanggung jawab sosial. Meliputi: pengembangan kemampuan berkomunikasi, pengembangan kemampuan bertingkah laku dan berhubungan sosial, pengembangan hubungan yang harmonis dengan teman sebaya, pemaham dan pengamalan disiplin dan peraturan sekolah.
- Bidang bimbingan belajar
Pelayanan bimbingan belajar bertujuan membantu siswa mengenal, menumbuhkan, dan mengembangkan diri, sikap dan kebiasaan belajaryang baik untuk menguasai pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan program belajar dalam rangka melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi atau berperan serat dalam kehidupan bermasyarakat.
- Bidang bimbingan karier
Pelayanan bimbingan karier ditujukan untuk mengenal potensi diri sebagai prasyarat dalam mempersiapkan masa depan karier masing-masing siswa. Meliputi kegiatan: pengenalan konsep diri berkaitan dengan bakat dan kecenderungan pilihan jawaban serta arah pengembangannya, pengenalan bimbingan kerja orientasi dan informasi jabatan, pengenalan berbagai lapangan pekerjaan, orientasi dan informasi pendidikan tinggi.
- Bidang keberagamaan
Pelayanan bimbingan keberagamaan ditujukan kepada siswa untuk memilih dan menganut kepercayaan sesuai dengan dirinya.
- Bidang keberkeluargaan
Pelayanan bimbingan keberkeluargaan ditujukan siswa yang berkenaan dengan masalah masalah keluarga.
Layanan Bimbingan dan Konseling
- Layanan Orientasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan klien memahami lingkungan yang baru dimasuki klien, untuk mempermudah dan memperlancar berperannya klien dilingkungan yang baru.
- Layanan Informasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan klien menerima dan memahami berbagai informasi yang dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dan pengambilan keputusan untuk klien.
- Layanan Penempatan dan Penyaluran, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan klien memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat sesuai dengan potensi, bakat dan minat serta kondisi pribadinya.
- Layanan Penguasaan Konten, yaitu layanan bimbingan dan konselingyang memungkinkan peserta didik mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik, materi belajar yang cocok dengan kecepatan dan kesulitan belajarnya, serta berbagai aspek tujuan dan kegiatan yang berguna untuk kehidupannya.
- Layanan Konseling Individu, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan klien mendapatkan layanan langsung tatap muka secara perorangan dengan guru pembimbing dalam rangka pembahasan dan pengentasan permasalahan pribadi yang dialaminya.
- Layanan Bimbingan Kelompok, yaitu layanan bimbingan konseling yang memungkinkansejumlah klien secara bersama-sama melalui dinamika kelompok memperoleh berbagai bahan dari narasumber tertentu dan membahas secara bersama-sama pokok bahasan tertentu yang berguna untuk mempertimbangkan dalam pengambilan keputusan.
- Layanan Konseling Kelompok, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan klien memperoleh kesempatan untuk pembahasan dan pengetasaan permasalahan yang dialaminya melalui dinamika kelompok, masalah yang dibahas adalah masalah pribadi yang dialami masing-masing anggota kelompok.
- Layanan Mediasi, yaitu layanan konseling yang memungkinkan permasalahan atau perselisihan yang dialami klien dengan pihak lain dapat terentaskan dengan konselor sebagai mediator
- Layanan Konsultasi, yaitu layanan yang menyediakan bantuan teknisi untuk konselor, orang tua, administrator, dan konselor lainnya dalam mengidentifikasi dan memperbaiki masalah yang dibatasi efektifitas peserta didik atau sekolah. Konsultasi tidak merupakan layanan yang langsung ditujukan kepada klien, tetapi secara tidak langsung melayani klien melalui bantuan yang diberikan orang lain.
- Layanan Advokasi, yaitu layanan bimbingan konseling yang membantu peserta didik dalam memperoleh pembelaan atas hak atau kepentingannya yang kurang mendapat perhatian.
Kegiatan Pendukung Bimbingan dan Konseling
- Aplikasi Instrumentasi, yaitu kegiatan pendukung berupa pengumpulan data dan keterangan tentang peserta didik dan lingkungan yang lebih luas yang dilakukan baik dengan tes maaupun non tes.
- Himpunan Data, yaitu menghimpun seluruh data dan keterangan yang relevan dengan keperluan pengembangan peserta didik.
- Konferansi Kasus, yaitu kegiatan bimbingan konseling untuk membahas permasalahan yang dialami oleh peserta didik dalam suatu forum pertemuan yang dihadiri oleh berbagai pihak yang diharapkan dapat memberikan penyelesaian.
- Kunjungan Rumah, yaitu kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh data, keterangan, kemudahan, dan komitmen bagi pemecahan masalah yang dialami peserta didik melalui kunjungan rumahnya.
- Alih Tangan Kasus, yaitu kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan penangan yang lebih tepat dan tuntas terhadap masalah yang dialami peserta didik dengan memindahkan penenganan kepihak yang lebih kompeten dan berwenang.
- Tampilan Perpustakaan, yaitu kegiatan pemecahan masalah dengan buku-buku.